Berat Badan Langsung Naik Setelah Lebaran

hidangan lebaran, kue lebaran, tinggi kalori

Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa, jika dilakukan dengan benar, tubuh semakin sehat dan berat badan pun akan semakin mendekati ideal. Tetapi keadaan ini tidak akan bertahan lama jika kita terlena saat lebaran tiba. Berat badan akan kembali naik jika kita tidak siap menghadapi perubahan-perubahan saat lebaran.

Anehnya, kenaikan berat badan pasca lebaran justru banyak dialami oleh mereka bertubuh gemuk. Mereka yang bertubuh kurus, yang mengharap-harap berat badannya naik, malah tidak mengalaminya.




Penyebab Berat Badan Naik Setelah Lebaran

Berat badan naik pasca lebaran kerap dikeluhkan banyak orang, terutama bagi mereka yang menginginkan bentuk tubuh yang ideal. Hidangan lebaran yang berlimpah dan beraneka ragam saat lebaran jika tidak disikapi dengan bijak akan menjadi pemicu kenaikan berat badan. Selain itu, perubahan-perubahan pola hidup dan pola makan saat puasa dan lebaran juga akan menjadi penyebabnya jika tidak siap menghadapinya.

Pola Makan Berubah Drastis Saat Lebaran

Saat puasa di bulan Ramadhan, tubuh kita sudah terbiasa tidak makan dari pagi hingga sore hari. Perlahan-lahan tubuh kita melakukan penyesuaian atau adaptasi. Saat lebaran tiba, tubuh kita seakan-akan dipaksa untuk melahap semua hidangan lebaran dari pagi hingga malam hari. Jika kita tidak siap dengan kondisi ini, jangan heran berat badan akan langsung naik beberapa hari setelah lebaran. Itulah sebabnya, kita dianjurkan puasa sunnah enam hari setelah lebaran. Karena setelah enam hari, hidangan lebaran sudah mulai berkurang.

Lepasnya Kendali Makan

Melimpahnya hidangan lebaran seringkali membuat kita kehilangan kontrol dalam mengekang nafsu makan. Di mana-mana kita temui hidangan lebaran, di rumah sendiri, di rumah tetangga, di rumah teman, dan di rumah kerabat. Teramat sayang makanan yang jelas-jelas dihidangkan di depan mata, kita lewatkan begitu saja. Akhirnya perut selalu penuh. Hampir-hampir tak pernah kosong dari makanan.

Lapar Mata

Beraneka macam sajian lebaran yang lezat-lezat membuat kita ingin menikmatinya meskipun hanya sekedar mencicipi. Opor ayam, rendang daging, ketupat yang sajian dan aromanya menggoda membuat kita ingin segera menikmatinya. Belum lagi suguhan kue-kue lebaran yang beraneka macam bentuk dan rasanya.




Meskipun perut sudah kenyang tetapi mata kita tergoda. Mata menangkap makanan yang kelihatannya lezat kemudian mengirim pesan ke otak. Otak langsung membenarkan bahwa sajian itu memang lezat. Jika ditahan ludah tertelan. Akhirnya tangan mengambil suguhan tersebut dan memasukkan ke mulut.

Kue Lebaran itu Tidak Mengenyangkan tetapi Berkalori Tinggi

Hampir semua suguhan lebaran mengandung karbohidrat, gula, garam, dan lemak. Kandungan inilah yang menyebabkan kenaikan berat badan. Sayangnya, karbohidrat, gula, garam, dan lemak yang dikemas dalam bentuk kue tidak begitu mengenyangkan. Habis berapapun perut kita masih bisa menampung. Padahal kalori dari kue-kue lebaran yang kita makan tersebut sudah berlebihan.

Anggap saja kue-kue lebaran tersebut sama dengan biskuit. Kalori rata-rata satu buah biskuit ukuran umum adalah 25 kkal. Jika kita mengonsumsi 6 buah kue lebaran atau biskuit, energi yang kita dapat adalah 150 kkal. Energi sebesar ini melebihi energi yang kita peroleh dari makan nasi satu piring yang hanya 135 kkal. Padahal sama sekali kita tidak kenyang makan 6 buah biskuit.

Cara Mencegah Naiknya Berat Badan Saat Lebaran

Ketika bersilaturrahmi saat lebaran, dalam sehari minimal kita mengunjungi tiga rumah teman atau keluarga. Di setiap rumah tersebut kita akan menemui beraneka macam hidangan lebaran. Jika kita menuruti hawa nafsu makan berdampak buruk bagi kesehatan dan pertambahan berat badan. Jika menghindari dengan tidak makan sama sekali, tidak enak dengan tuan rumah. Karena itu cicipilah sekedarnya saja. Pilihlah hanya jenis kue yang belum pernah Anda temui asal jangan kebablasan menikmatinya.

Perbanyak Minum Air Putih dan Teh Hijau

Hidangan lebaran yang biasanya manis, gurih, dan bersantan tidak mungkin kita hindari. Nikmatilah sekedarnya saja. Setelah itu perbanyak minum air putih untuk melarutkan kandungan lemak dalam makanan tersebut. Malam hari, minumlah teh hijau, boleh juga perasan jeruk, agar kandungan lemak dari makanan tersebut tidak mengendap dalam tubuh.

Simak juga Makanan Berlemak itu Lezat, Jangan Dihindari.

Perbanyak Mengonsumsi Sayur dan Buah

Bila dalam hidangan lebaran disajikan buah, pilihlah buah saja. Belum tentu di tempat lain disuguhkan buah, apalagi sayur. Jika ternyata tidak ada yang menghidangkan buah, siapkan buah dan sayur di rumah secukupnya. Buah dan sayur sangat efektif dalam menetralisir lemak.

Olahraga yang Teratur dan Terukur

Sesibuk apapun, luangkan waktu antara 15 - 30 menit untuk berolahraga ringan. Cukup dengan jogging, senam, dan ditutup dengan stretching. Di samping kesehatan terjaga, olahraga sangat efektif membakar lemak sehingga berat badan akan tetap ideal.

Simak juga Olahraga Ringan untuk Kesehatan Tubuh.

Demikian informasi tentang naiknya berat badan setelah lebaran. Semoga bermanfaat.



2 comments:

  1. Harus bisa menjaga nafsu makan ya mas, biar pola makan tetap terkendali..

    ReplyDelete
  2. Bentul mas Husni. Sebenarnya kalau mau olahraga teratur, nafsu makan bisa terjaga dengan sendirinya

    ReplyDelete

Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.