Penyebab dan Akibat Banyak Tidur

banyak tidur, kakean turu, doyan turu, hipersomnia, oversleeping

Idealnya lama waktu tidur untuk orang dewasa adalah antara 6 - 8 jam setiap hari. Jika seseorang tidur jam 10 malam dan bangun jam 4 pagi berarti orang tersebut sudah tidur selama 6 jam. Ini sudah cukup, tetapi jika masih terasa mengantuk orang tersebut masih bisa menambah tidur siang maksimal 2 jam.

Tidur yang cukup akan mengistirahatkan organ-organ tubuh dari kelelahan fisik dan ketegangan emosional. Ketika bangun tidur, badan terasa lebih segar dan pikiran lebih tenang. Tidak demikian halnya apabila kita kelamaan tidur atau kurang tidur.




Seseorang dikatakan banyak tidur atau oversleeping apabila dalam sehari ia tidur lebih dari 8 jam. Misal, jam 9 malam sudah tidur tetapi jam 6 pagi baru bangun. Ini saja sudah 9 jam. Belum lagi ditambah tidur siang. Kadang-kadang belum siang sudah ngantuk.

Penyebab Terlalu Banyak Tidur

Terlalu banyak tidur mungkin merupakan suatu penyakit karena memang ada virus tertentu yang menyebabkan kita selalu ingin tidur. Mungkin juga hanya karena sesuatu yang sifatnya sementara, misal liburan sekolah atau puasa. Lebih-lebih puasa pas liburan sekolah.

Liburan Sekolah atau Kerja

Saat sekolah atau bekerja kita mempunyai aktivitas yang rutin. Rutinitas ini kadang-kadang membuat kita jenuh. Saat itulah kita mendambakan liburan. Tetapi ketika waktu liburan tiba, tanpa kita sadari, semua rutinitas itu mandeg total. Kita kelimpungan, tidak tahu apa yang harus kita kerjakan. Kemudian rasa kantuk menyerang dan akhirnya tidur.

Bangun tidur, tubuh memang lebih segar dan pikiran lebih tenang. Tetapi tidak ada tugas atau pekerjaan yang harus kita kerjakan. Akhirnya kita cuma makan, nonton TV, atau sholat. Setelah itu rasa kantuk menyerang lagi. Tidur lagi. Dibangunkan oleh anggota keluarga untuk sholat. Habis sholat tidur lagi. Kondisi ini akan terus berjalan selama kita tidak merencanakan liburan kita dengan baik. Pada saat itulah kita merindukan masuk sekolah atau masuk kerja.

Puasa

Pada saat puasa kita cenderung menghemat energi agar bisa menahan lapar dan haus sampai tiba saat berbuka. Kita tidak berani melakukan aktivitas fisik yang berat. Akhirnya kita hanya bermalas-malasan saat puasa. Keadaan ini akan memicu kita banyak tidur di bulan puasa. Apalagi kita tahu bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah berpahala. Inilah salah kaprah dalam menjalankan ibadah puasa.

Depresi atau Stres

Orang yang sedang depresi atau stres berarti sedang mengalami ketegangan mental yang sangat tinggi. Ketegangan ini di antaranya bisa dikendurkan dengan tidur. Tetapi tidurnya orang depresi ini tidak bisa nyenyak. Bangun tidur meskipun tidurnya lama, mukanya masih kelihatan kusam dan sedih, tubuhnya tak bertenaga, tak bergairah dan tak bersemangat, serta malas beraktivitas. Akhirnya tidur lagi dan tidur lagi. Bisa-bisa seharian hanya di kamar tidur.

Narkolepsi

narkolepsi, tertidur, ketiduran, kesliutan
Narkolepsi adalah jenis penyakit tidur atau gangguan tidur yang menyerang pada siang hari. Penderita narkolepsi harus selalu aktif. Begitu tidak ada yang dikerjakan dan dipikirkan, orang ini langsung terserang rasa kantuk yang hebat. Orang ini bisa tidur di mana saja, kapan saja, dan dalam keadaan apa saja. Ia bisa tidur dalam keadaan duduk bahkan berdiri. Ia bisa tidur saat bekerja, memasak, bahkan mengemudi.

Anehnya, rasa kantuk tersebut bisa hilang meskipun tidurnya hanya beberapa menit atau kesliutan. Tetapi rasa kantuk tersebut akan menyerang lagi begitu tidak ada aktivitas. Penderita narkolepsi akan sulit mempertahankan sadar ketika serangan kantuk tiba-tiba datang.

Hipersomnia

Hipersomnia juga merupakan penyakit tidur atau gangguan tidur (sleep apnea). Hipersomnia adalah serangan kantuk yang luar biasa baik siang maupun malam hari. Serangan kantuk ini bukan karena kurang tidur, tapi karena ada keinginan yang kuat untuk menambah tidur. 

Akibat Terlalu Banyak Tidur




Tidur adalah cara yang ampuh mengembalikan kondisi tubuh. Tidur juga dapat meningkatkan daya konsentrasi, kreativitas, dan produktivitas. Tetapi tidur yang terlama atau oversleeping justru berdampak buruk bagi kesehatan.

Obesitas atau Kegemukan

Banyak tidur berarti mengurangi aktivitas, mengurangi pembakaran, dan menambah penimbunan lemak. Jika seseorang terbiasa tidur lebih dari 8 jam, jangan berharap berat badannya akan ideal. Berat badannya malah semakin naik. Mukanya kelihatan bengkak, tembem, bengep, dan memerah seperti habis dipukuli orang. Perutnya pun semakin membuncit.

Banyak penelitian mengungkapkan bahwa lama waktu tidur berpengaruh terhadap kenaikan berat badan. Orang yang banyak tidur akan tetap mengalami kenaikan berat badan meskipun sudah diimbangi diet ketat dan olahraga teratur.

Pusing

Tidur siang yang cukup memang dapat meningkatkan produktivitas kerja. Tetapi tidur siang yang kebablasan justru akan menyebabkan gangguan saat tidur malam. Gangguan tidur malam ini menyebabkan bangun tidur pagi masih terasa mengantuk. Akibatnya aktivitas kerja akan terganggu. Jika keadaan ini sudah menjadi kebiasaan maka akan mudah sekali terserang sakit kepala atau pusing.

Sakit Punggung

Terlalu lama berbaring di tempat tidur membuat otot-otot dan persendian punggung kurang peregangan dan kurang pelemasan. Lama-kelamaan otot-otot dan persendian punggung akan mengalami kekakuan. Kondisi ini akan menimbulkan rasa nyeri punggung. Bangun tidur punggung terasa nyeri.

Diabetes

Kurangnya aktivitas karena kebanyakan tidur akan memicu peningkatan glukosa dalam tubuh kita. Keadaan ini akan memicu peningkatan kadar gula darah kita. Inilah yang menyebabkan orang yang tidur terlalu lama mempunyai risiko terkena diabetes lebih besar daripada mereka yang mempunyai kebiasaan tidur yang cukup.

Penyakit Jantung

Menurut penelitian yang dilakukan oleh American College of Cardiology tahun 2012, kebiasaan tidur lebih dari 8 jam mempunyai risiko dua kali lipat terkena serangan jantung. Artinya, jika ada 6 orang terkena serangan jantung maka kemungkinan 4 orang di antaranya mempunyai kebiasaan tidur lebih dari 8 jam setiap hari.

Pikun di Usia Muda

Tidur lebih dari 8 jam dapat memperlambat fungsi otak dan mempercepat penuaan memori otak. Ini adalah awal dari kepikunan. Jika dibiarkan berlarut-larut, kita akan lebih cepat jadi kakek-kakek atau nenek-nenek.

Simak juga Dampak Sulit Tidur, Penyebab dan Cara Mengatasinya.

Demikian informasi tentang penyebab banyak tidur dan akibatnya. Semoga bermanfaat.



No comments:

Post a Comment

Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.