Menangis bukan hanya sekadar meneteskan air mata. Bukan pula sekadar meluapkan emosi. Ternyata menangis juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Menangis seringkali diiringi tetesan air mata yang keluar dari kelenjar lakrimal atau saluran air mata. Isak tangis dan tetesan air mata tersebut merupakan luapan emosi, baik itu sedih maupun gembira.
Ketika seseorang sedang mengalami kesedihan yang amat mendalam, tubuh akan bereaksi dengan melepas air mata. Air mata akan menetes atau setidak-tidaknya mata menjadi berkaca-kaca. Demikian pula ketika seseorang merasa terharu, bersyukur, dan bahagia.
Reaksi tubuh atas luapan emosi tersebut ternyata sangat bermanfaat bagi keseimbangan tubuh seseorang. Berikut adalah beberapa manfaat menangis bagi kesehatan.
Meredakan Stres
Di antara penyebab menangis adalah karena seseorang mengalami tekanan yang amat berat. Akibat tekanan yang berat ini keluarlah hormon stres dari dalam tubuh. Kemudian tubuh merespon dengan cara melepas air dari kelenjar lakrimal.Bersama air mata, keluarlah hormon stres dalam tubuh. Itulah sebabnya setelah menangis kondisi psikis menjadi lebih rileks dan stres mereda.
Menangis sekaligus melepaskan emosi negatif seperti perasaan sedih, tertekan, dan ketakutan yang selama ini dirasakan atau dipendam dalam hati. Setelah menangis, perasaan biasanya akan menjadi lebih lega.
Jika seseorang menahan tangis, berarti orang tersebut mempertahankan keberadaan hormon stres. Akibatnya, kondisi stres semakin tertahan bahkan semakin meningkat. Selain itu, kondisi tersebut juga dapat mengakibatkan masalah kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi dan masalah jantung.
Membuang Racun Tubuh
Saat stres, muncul zat yang bersifat racun, yaitu hormon adrenokortikotropik. Hormon inilah yang memicu meningkatnya hormon kortisol (hormon stres).Dengan menangis, hormon adrenokortikotropik dan hormon kortisol ikut dikeluarkan melalui tetesan air mata. Oleh karena itu air mata yang keluar karena faktor emosial lebih bersifat racun daripada air mata yang keluar karena iritasi atau karena mengupas bawang merah.
Hal ini berarti menangis mampu mengeluarkan limbah dan racun dalam tubuh yang dikenal dengan istilah detoksifikasi. Sehingga menangis bisa dikatakan salah satu detoks tubuh.
Itulah sebabnya setelah menangis kondisi fisik maupun psikis terasa lebih nyaman.
Membunuh Bakteri
Dalam penelitian yang pernah dilakukan, air mata mengandung enzim yang disebut lisozim. Lisozim diketahui memiliki sifat antibakteri sehingga memungkinkan untuk membunuh bakteri secara alami.Enzim lisozim dapat merusak dinding sel bakteri. Air mata kemudian masuk ke dalam sel bakteri. Akibatnya sel bakteri menggembung dan akhirnya pecah. Hanya dalam hitungan menit, 95% bakteri terbunuh oleh enzim lisozim.
Menjaga Kesehatan Mata
Fungsi utama air mata adalah melumasi bola mata. Air mata berperan melembabkan dan mencegah dehidrasi pada selaput mata. Tanpa air mata, kita tidak dapat melihat.Oleh karena itu, menangis justru dapat mencegah mata kering, kemerahan, hingga iritasi. Air mata akan melumasi bola mata sehingga tetap lembab.
Selain itu, air mata yang dihasilkan karena menangis mengandung 24 % protein albumin dibanding air mata yang dihasilkan karena iritasi mata. Protein ini berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh.
Namun, bukan berarti harus terus menangis karena air mata juga akan keluar tanpa menangis. Kelamaan menangis justru membuat mata menjadi merah dan bengkak.
Meningkatkan Suasana Hati
Saat menangis tubuh juga memproduksi hormon bahagia yang biasanya disebut hormon endorfin. Hormon endorfin bertugas menstabilkan pikiran, mood, dan keseimbangan emosi.Dengan demikian, menangis juga memberikan manfaat psikologis bagi tubuh, yaitu menguatkan hati dan membantu agar lebih tegar menghadapi situasi yang menyakitkan. Perasaan lega setelah menangis karena telah membuang emosi negatif dan mendapatkan energi positif kembali sehingga suasana hati menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Simak juga: Selalu Merasa Lapar, Inilah Penyebabnya.
Demikian informasi tentang manfaat menangis bagi kesehatan. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.
Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.