Kebotakan: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kebotakan: Penyebab dab Cara Mengatasinya, wanita botak, botak belakang, alopecia areata, krontokan rambut hanya di area tertentu, daerah lingkaran

Kebotakan (alopecia) memang diawali dengan kerontokan rambut. Tapi tidak selalu rambut rontok menyebabkan kepala botak.

Kerontokan rambut yang diikuti oleh tumbuhnya rambut baru, tidak akan menyebabkan kebotakan. Keadaan ini hanya regenerasi rambut saja. Cirinya, meski rambut rontok tapi volume rambut cenderung tetap, tidak menipis. Kerontokan rambut seperti ini biasanya hanya 50 – 100 helai per hari.

Beda halnya dengan kerontokan rambut yang tidak diikuti oleh tumbuhnya rambut baru. Rambut yang tumbuh kondisinya semakin menipis atau tumbuh lebih pendek. Akhirnya rambut tidak tumbuh lagi.

Proses Kebotakan

Idealnya, ketika rambut rontok maka akan tumbuh rambut baru dengan ukuran yang sama. Namun ketika folikel mengalami penyusutan maka rambut baru yang tumbuh lebih tipis dan halus. Bahkan untuk pria, selain tipis dan halus, juga lebih pendek.

Rambut dalam kondisi tipis dan halus cenderung mudah mengalami kerontokan lagi dan lagi. Folikel semakin menyusut yang pada akhirnya pertumbuhan rambut terhenti sama sekali. Inilah yang disebut kepala botak.

Proses kebotakan biasanya mengikuti pola tertentu. Pada pria, kebotakan dimulai dengan mundurnya garis batas rambut di dahi dan pelipis sehingga membentuk pola seperti huruf M. Kebotakan seperti ini tampak jelas bila dipandang dari depan.

Ada juga yang dimulai dari titik pusat pusaran rambut. Dari titik tersebut rambut mulai menipis, halus, dan pendek kemudian merambat ke sekitarnya hingga membentuk daerah lingkaran. Rambut botak dengan pola ini akan tampak jelas bila dipandang dari belakang.

Sedangkan pada wanita, kebotakan relatif jarang terjadi. Biasanya masih ada sedikit rambut yang tumbuh tipis, halus, dan tidak rapat.

Jenis Kebotakan

Kebotakan tidak hanya terjadi di area tertentu di kulit kepala. Kebotakan juga bisa terjadi di seluruh bagian kepala, atau bahkan seluruh bagian tubuh kehilangan rambut.

Orang menyebut botak bukan karena sudah tak ada rambut sama sekali di kepala. Rambut menipis membentuk daerah lingkaran sudah dibilang botak

Berdasarkan area dan kondisi rambutnya, kebotakan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu alopecia areata, totalis, dan universalis.

1. Alopecia Areata

Rambut botak hanya pada titik-titik tertentu di kepala. Kulit kepala yang botak berupa daerah yang melingkar.

Kadang-kadang, rambut tidak hanya rontok di kulit kepala. Pada beberapa kasus, rambut juga rontok di janggut atau alis.

Alopecia areata terjadi karena faktor genetik dan penyakit autoimun, yaitu sistem imun menyerang tubuhnya sendiri.

2. Alopecia Totalis

Botak plontos karena kerontokan merata pada semua kulit kepala. Meski dikatakan plontos, sebenarnya masih ada rambut, tapi sangat tipis, halus, dan tidak rapat.

3. Alopecia Universalis

Kehilangan semua rambut di seluruh tubuh. Kondisi ini umumnya terjadi akibat dari efek samping kemoterapi kanker. Biasanya rambut akan tumbuh kembali setelah terlepas dari kanker.

Penyebab Kebotakan

Secara umum, penyebab kebotakan ada empat faktor, yaitu faktor genetik, perubahan hormon, kondisi medis, dan kondisi psikis.

1. Faktor Genetik

Faktor genetik atau faktor keturunan adalah faktor penyebab kebotakan yang paling dominan. Jika dari keluarga orang tua Anda ada yang mengalami kebotakan maka Anda berpotensi mengalami kebotakan juga. Apalagi pola hidup dan pola makan Anda sama persis dengan mereka.

2. Perubahan Hormon

Pada pria, salah satu hormon yang bertugas mengatur pertumbuhan rambut adalah hormon androgen. Jika hormon androgen ini mengalami perubahan atau ketidakseimbangan maka pertumbuhan rambut pun menjadi tidak sehat, mudah rontok, dan pada akhirnya mengalami kebotakan.

Pada wanita, perubahan hormon biasanya terjadi saat kehamilan, kelahiran, dan setelah menopause. Pada saat-saat tersebut, wanita sering mengalami kerontokan rambut.

3. Kondisi Medis

Kebotakan yang disebabkan oleh kondisi medis biasanya terjadi secara tiba-tiba. Rambut tiba-tiba rontok dalam jumlah yang tidak wajar. Dalam waktu yang singkat, tak ada sehelai rambut pun yang tumbuh di kepala.

Untungnya, kebotakan karena kondisi medis ini kadang bisa pulih jika penyakit yang dideritanya sembuh.

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan kebotakan antara lain gangguan kelenjar tiroid atau kelenjar gondok, kekurangan gizi, sifilis, anemia, dan infeksi jamur di kepala. Penyakit autoimun kulit atau sistem kekebalan yang menyerang tubuhnya sendiri, juga merupakan kondisi medis penyebab kebotakan.

Selain itu, pengobatan dan terapi penyakit berat tertentu bisa menyebabkan kebotakan. Misalnya kemoterapi kanker, artritis (peradangan persendian), dan masalah jantung.

4. Kondisi Psikis

Rambut rontok juga bisa terjadi karena stres berat dan trauma yang berlebihan. Bahkan kerontokan rambut bisa terjadi beberapa minggu sampai enam bulan setelah kondisi stres dan trauma.

Stres, depresi, dan trauma berkepanjangan dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh dan memengaruhi hormon sehingga dapat menyebabkan kebotakan rambut.

Selain itu, kondisi psikis menempatkan folikel rambut di tahap istirahat, sehingga membuatnya tidak tumbuh lagi. Kondisi psikis juga membanjiri tubuh dengan hormon kortisol, di mana hormon ini menyebabkan kadar hormon lain berfluktuasi.

Cara Mencegah Kebotakan

Cara mencegah kebotakan wanita, perawatan rambut rontok, alopecia areata

Meski dari garis ayah atau ibu Anda ada yang mengalami kebotakan, belum tentu yang diwariskan adalah genetiknya. Mungkin juga yang diwariskan adalah pola hidup dan pola makan yang dapat memicu rambut rontok.

Berikut ini beberapa tips pencegahan agar rambut tidak mudah rontok.
  • Cucilah rambut dengan lembut, begitu pula saat menyisir rambut.
  • Gunakan shampo yang sesuai dengan jenis rambut Anda.
  • Gunakan conditioner untuk melembutkan rambut sehingga mudah disisir.
  • Setelah keramas, keringkan rambut Anda hanya dengan handuk. Cukup tepuk-tepuk rambut yang basah dan hindari memuntir rambut menggunakan handuk.
  • Gunakan sisir lebar untuk menyisir rambut.
  • Jangan menyisir rambut saat rambut masih basah.
  • Hindari pewarnaan, pengkritingan, dan pelurusan rambut. Biarkan rambut Anda tumbuh secara alami sesuai dengan warna dan bentuk aslinya.
  • Hindari menguncir, menyanggul, serta mengepang rambut terlalu kencang.
  • Hindari memuntir, menarik, atau menggosok rambut Anda.
  • Biasakan asupan makanan berprotein, terutama protein nabati. Protein sangat berguna untuk membangun jaringan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak.
  • Asam lemak omega-3, zat besi, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan vitamin D penting untuk menyuburkan dan menjaga kekuatan rambut. Nutrisi ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi daging, ikan, telur, susu, dan kacang kedelai setiap harinya. Selain itu, konsumsilah juga beragam jenis makanan sehat setiap hari, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, gandum utuh, dan daging tanpa lemak.
  • Beri tahu dokter jika Anda mengalami tanda infeksi setelah pemakaian steroid. Cirinya bisa berupa kemerahan, bengkak, nyeri, dan rasa terbakar pada tempat suntikan.

Baca juga:
Ingin Rambut Cepat Panjang? Ini Rahasianya
8 Manfaat Biji Mangga yang Mengejutkan, di antaranya mengatasi kebotakan

Cara Mengatasi Kebotakan

Jika kepala sudah terlanjur botak, apalagi botak permanen maka penanganan medis yang harus dilakukan. Alternatif lain adalah dengan menggunakan rambut palsu.

Itu jika Anda masih muda. Kalau sudah tua, sebaiknya dibiarkan saja. Malah kelihatan tambah seksi.

Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi kebotakan yang perlu Anda konsultasikan dulu ke dokter.
  • Terapi obat-obatan. Dokter akan memberi obat-obatan sekaligus cara pemakaiannya. Obat-obatan tersebut bisa berupa obat minum atau suntikan yang berkhasiat untuk menumbuhkan kembali rambut yang rontok. Yang perlu dipahami, setiap obat bisa memberikan efek yang berbeda pada setiap orang.
  • Implantasi rambut. Yaitu memindahkan rambut dari area yang subur kemudian ditanamkan ke area yang botak. Metode ini bersifat permanen dan terlihat alami, namun biayanya cukup mahal dan dapat menimbulkan rasa nyeri.
  • Terapi laser. Terapi laser dapat membantu pasien mengurangi rambut rontok dan membantu rambut tumbuh kembali lebih tebal. Namun, sebuah ulasan independen yang dipublikasikan dalam Journal of Dermatological Treatment pada tahun 2014 menentukan bahwa produk ini semi-eksperimental dan tidak terbukti berfungsi.
  • Pemakaian rambut palsu. Jika terapi lain tidak efektif, memakai rambut palsu atau wig merupakan pilihan alternatif yang aman.
Baca juga: Cara Alami Mengatasi Rambut Beruban di Usia Muda.

Berikut ini adalah video tentang pemakaian rambut palsu inovasi terbaru yang sangat menarik.


Keterangan mengenai video di atas, silakan mencari info sendiri ya.

Demikian, berbagi informasi tentang kebotakan, penyebab dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.