Naiknya Asam Lambung: Penyebab dan Cara Mencegahnya

asam lambung, maag, reflaks asam lambung, GERD

Penyakit asam lambung yang menahun atau kronis dapat menyebabkan asam lambung naik sampai kerongkongan yang dikenal dengan istilah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Naiknya asam lambung ini menimbulkan komplikasi pada organ tubuh lainnya. Komplikasi GERD di antaranya adalah serangan jantung, stroke, pendarahan, infeksi, dan kanker kerongkongan.

Penyakit inilah yang diduga menjadi penyebab kematian aktor senior Didi Petet. Aktor kawakan yang dikenal energik dan bertubuh subur itu meninggal dunia dalam usia 58 tahun. Aktor yang bernama asli Didi Widiatmoko itu meninggal pada hari Jumat, 15 Mei 2015 pada pukul 04.30 WIB.




Apa itu Asam Lambung?

Lambung kita senantiasa memproduksi asam lambung atau HCl untuk membantu mencerna makanan secara kimiawi. Tetapi bila produksi asam lambung berlebihan maka lambat laun dinding lambung akan mengalami iritasi bahkan peradangan. Kondisi ini membuat perut terasa perih dan mual. Peradangan asam lambung inilah yang dikenal dengan sebutan maag.

Bila kita telat makan atau menunda makan, sementara asam lambung selalu diproduksi, maka asam lambung tersebut akan menumpuk di dalam lambung. Menumpuknya asam lambung ini akan membuat dinding lambung terkikis karena sifatnya yang korosif.

Asam lambung selalu diproduksi meskipun kita sudah terlelap tidur. Oleh karena itu jangan biarkan perut kosong ketika sedang tidur. Tapi bukan berarti harus kenyang sebelum tidur. Anda bisa mengonsumsi camilan sehat sebelum tidur untuk asam lambung kita.

Penyebab Naiknya Asam Lambung




Bila seseorang mengalami keluhan asam lambung lebih dari tiga kali dalam setahun maka penyakit asam lambung ini sudah masuk kategori kronis atau menahun. Asam lambung kronis memungkinkan kelebihan asam lambung akan naik ke esofagus atau kerongkongan. Naiknya asam lambung ke kerongkongan dikenal dengan istilah Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Secara umum, naiknya asam lambung disebabkan oleh Lower Esophageal Sphincter (LES) yang tidak berfungsi normal. LES ini semacam katup atau klep yang berada di bagian bawah kerongkongan. Pada saat kita makan, otot LES akan mengalami relaksasi sehingga makanan dengan mudah masuk dari kerongkongan ke lambung. Sebaliknya jika makanan sudah masuk ke lambung maka otot LES akan mengalami kontraksi agar asam lambung beserta makanan tidak naik lagi ke kerongkongan.

Naiknya asam lambung bisa disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas. Orang yang berbadan gemuk mempunyai tekanan perut yang lebih besar. Tekanan yang besar ini memungkinkan LES melemah dan terdorong sehingga asam lambung beserta makanan dapat naik sampai ke esofagus. Oleh karena itu, penderita asam lambung yang berbadan tambun lebih mudah terserang GERD.

Mengonsumsi makanan berlemak juga menjadi penyebab naiknya asam lambung. Lambung membutuhkan waktu yang lebih lama dalam mencerna makanan berlemak yang berarti membutuhkan produksi asam lambung yang lebih banyak. Produksi asam lambung yang berlebihan inilah yang memicu asam lambung beserta makanan naik lagi ke kerongkongan.

Berlebihan dalam mengonsumsi kopi, cokelat, dan alk0h0l juga memicu terjadinya GERD. Jenis makanan tersebut membuat otot LES selalu mengalami relaksasi sehingga asam lambung dengan mudah naik ke kerongkongan.

Selain itu, stress juga merupakan faktor terjadinya GERD. Stress dan depresi akan mengaktifkan hormon pemicu produksi asam lambung yang berlebihan.

Gejala Naiknya Asam Lambung

Gejala naiknya asam lambung atau GERD di antaranya adalah dada terasa panas seperti terbakar dan ulu hati terasa nyeri seperti diiris-iris. Perut terasa kembung, mual, dan kadang-kadang disertai muntah. Kadar asam lambung yang berlebihan juga menyebabkan sendawa yang berlebihan. Hal ini karena tekanan pada lambung sangat besar sehingga menghasilkan banyak angin.

Jika asam lambung sudah menyebar ke seluruh bagian kerongkongan, mulut terasa pahit bahkan sampai tersedak. Pada fase ini, menelan terasa sulit dan produksi air liur sangat berlebihan. Produksi air liur ini sebenarnya untuk menetralisir produksi asam lambung yang berlebihan yang akan naik ke kerongkongan.

Cara Mencegah dan Mengatasi Naiknya Asam Lambung

Langkah awal untuk mengatasi penyakit GERD adalah dengan mengatur pola makan, baik jadwal makan maupun menu makanan. Gantilah menu  makan Anda dengan menu rendah lemak tetapi tetap bergizi. Anda bisa memulai dengan mengikuti program diet rendah lemak, di antaranya Diet Mediterania, Diet TLC, dan Diet DASH. Program diet tersebut sudah diposting dalam blog Sehat Raga ini. Silakan cari pada kategori Diet Sehat.

Minum wedang jahe dan teh hijau juga ampuh mengatasi asam lambung. Teh hijau mengandung antioksidan yang dapat mengurangi keasaman perut. Selain itu, perbanyaklah minum air putih karena putih akan melarutkan dan mengencerkan kadar asam lambung. Minum susu kedelai juga baik bagi lambung. Kandungan kalsium yang tinggi pada kedelai dapat berfungsi sebagai antasida. Antasida ini akan menetralkan kadar asam lambung yang tinggi.

Mengonsumsi wortel dan pepaya juga efektif mengatasi asam lambung. Mengonsumsi buah ini bisa secara langsung atau diminum dalam bentuk jus. Wortel mengandung antioksidan yang ampuh mengatasi asam lambung. Sedangkan pepaya dapat melancarkan pencernaan dan menurunkan kadar asam lambung.

Terakhir, bila GERD yang Anda derita sudah terlalu parah sebaiknya dilakukan penanganan secara medis. Apa saja yang Anda konsumsi hendaknya dikonsultasikan dulu dengan dokter.

Simak juag Penyakit Meningitis: Penyebab dan Cara Mengatasinya.

Demikian berbagi informasi tentang penyebab dan cara mencegah naiknya asam lambung atau GERD. Semoga bermanfaat.



No comments:

Post a Comment

Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.