Makan nasi dengan lauk pauk ikan asin memang terkesan murahan. Tetapi sensasi rasanya yang unik, cukup membuat banyak orang ketagihan. Apalagi nasinya masih hangat dan dipadukan dengan sayur dan sambal terasi atau sambal tomat. Rasa nikmat membuat tubuh berkeringat.
Namun, sering kali kita mendapatkan ikan asin tersebut terasa asin yang berlebihan. Bahkan rasa daging ikan tersebut hampir-hampir tak terasa, hanya terasa asin seperti makan garam. Berbagai cara kita lakukan untuk mengurangi rasa asin tersebut, tetap saja asin.
Mengapa Orang Membuat Ikan Asin?
Ikan segar biasanya hanya bisa bertahan antara 3 - 4 hari. Setelah itu ikan akan membusuk. Jika hasil tangkapan ikan melimpah dan tidak semua terjual maka sisa ikan tersebut harus diawetkan. Salah satu metode pengawetan ikan adalah dengan cara pengasinan. Dengan metode pengasinan ini, daging ikan dapat bertahan hingga berbulan-bulan.Ikan yang telah diasinkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri dalam daging ikan. Selain itu, dengan kadar garam yang tinggi dalam tubuh ikan, proses autolisis dapat dihentikan. Proses autolisis adalah proses penghancuran sel yang dilakukan oleh enzim dalam sel itu sendiri.
Proses Pengasinan Ikan
Ikan-ikan yang akan diasinkan dikumpulkan dalam suatu wadah. Ikan-ikan yang besar biasanya dibelah atau dipotong-potong terlebih dahulu. Kemudian ikan-ikan tersebut ditaburi atau direndam dalam larutan garam berkonsentrasi tinggi atau garam pekat.Di dalam wadah tersebut terjadi perbedaan konsentrasi antara kadar garam di dalam dan di luar tubuh ikan. Karena kadar garam di luar tubuh ikan lebih tinggi maka terjadilah proses osmosis. Osmosis adalah perpindahan partikel air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui membran semi permeable. Dalam hal ini yang bertindak sebagai membran adalah selaput kulit ikan.
Pada saat yang sama, terjadi proses difusi, yaitu perpindahan partikel-partikel garam dari konsentrasi tinggi (di luar tubuh ikan) ke konsentrasi rendah (ke dalam tubuh ikan). Proses ini berlangsung hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi garam di luar dan di dalam tubuh ikan.
Setelah itu, ikan-ikan tersebut dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari. Pengeringan ikan ini dimaksudkan untuk menguapkan kadar air dalam tubuh ikan. Setelah kadar air dalam tubuh ikan terlepas, tubuh ikan terasa kaku. Kondisi ikan yang seperti ini lebih tahan lama hingga berbulan-bulan.
Cara Mengurangi Rasa Asin pada Ikan Asin
Jika ikan asin yang kita beli langsung dimasak, pasti terasa asin, bahkan kelewat asin. Ikan asin tersebut seharusnya kita kurangi terlebih dahulu kadar garam di dalam tubuhnya. Berikut ini cara mengurangi rasa asin pada ikan asin.
Direndam dalam Air Garam Hangat
Sepintas tidak masuk akal, mengurangi rasa asin dengan merendam dalam air garam. Apa tidak tambah asin? Berikut ini penjelasannya.Larutan garam yang digunakan harus berkonsentrasi rendah. Untuk air satu liter bisa dilarutkan garam setengah sendok makan. Larutan garam encer ini akan memicu terjadinya proses difusi dan osmosis. Kadar garam yang tinggi dalam tubuh ikan akan tertarik keluar karena difusi, sedangkan air akan masuk ke dalam tubuh ikan secara osmosis. Jadi, proses ini merupakan kebalikan dari proses pengasinan ikan.
Proses ini berlangsung hingga tercapai kesetimbangan konsentrasi garam di dalam dan di luar tubuh ikan. Proses ini akan berlangsung lebih cepat bila kita menggunakan air hangat. Dengan air garam hangat, proses akan berlangsung sekitar 30 menit.
Setelah 30 menit, air rendaman terasa lebih asin dari sebelumnya. Jika masih terasa sangat asin, bisa diulang dengan mengganti air rendaman baru.
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa asin pada ikan asin adalah merendam ikan tersebut dalam air bersama dengan kertas koran. Cara ini juga efektif tetapi berisiko. Lunturan tinta pada koran bisa meresap pada daging ikan. Sedangkan tinta adalah zat kimia yang tidak layak kita konsumsi.
Sudah Direndam Air Garam tetapi Tetap Asin
Rasa asin memang tidak mungkin hilang sama sekali. Kalau tidak asin namanya bukan ikan asin. Cara tersebut hanya mengurangi rasa asin bukan menghilangkan. Namun, bila rasa asin tersebut masih berlebihan, penyebabnya adalah kondisi daging ikan tersebut sebelum diasinkan.Ikan yang kurang segar memiliki daging yang lebih lunak dan cairan tubuh yang mudah keluar. Ketika dilakukan pengasinan, cairan dalam tubuh ikan cepat keluar dan banyak garam yang masuk ke dalamnya. Dengan demikian, hasil pengasinan ikan tersebut lebih asin. Cirinya, kondisi ikan lebih kaku dan lebih kering.
Simak juga Sate Lebih Empuk dengan Memanfaatkan Getah Pepaya.
Demikian, informasi tentang cara mengasinkan dan mengurangi rasa asin pada ikan asin. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.
Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.