Penyakit Meningitis: Penyebab dan Cara Mencegahnya

Vaksinasi meningitis

Meningitis atau radang selaput otak adalah penyakit yang dapat berakibat fatal. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan otak, kelumpuhan, bahkan kematian. Penyakit inilah yang merenggut nyawa komedian kondang Olga Syahputra.

Di masyarakat kita, penyakit meningitis sering dikira penyakit atau infeksi lain. Karena itu perlu kita ketahui apa itu penyakit meningitis. Apa saja gejala dan penyebab penyakit ini. Yang lebih penting lagi, kita juga harus mengetahui bagaimana cara mencegahnya.




Apa itu Penyakit Meningitis?

Meningitis adalah penyakit infeksi yang menyerang meninges (selaput) otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini terjadi karena infeksi virus, bakteri, dan jamur. Terinfeksinya selaput tersebut mengakibatkan peradangan yang akhirnya mengalami pembengkakan.

Meningitis merupakan penyakit yang banyak terdapat di negara-negara di Afrika Tengah, Timur Tengah, Australia, China, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan. Tetapi sekarang ini, meningitis hampir dijumpai di setiap negara.

Komplikasi Penyakit Meningitis

Jenis komplikasi yang mungkin akan muncul akibat meningitis, antara lain gangguan pendengaran, kerusakan otak, dan gagal ginjal. Selain itu penderita meningitis kemungkinan akan bermasalah pada memori bahkan mengalami kerusakan saraf permanen. Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah kelumpuhan.

Fakta Tentang Penyakit Meningitis


  • Meningitis membunuh atau melumpuhkan sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia setiap tahun.
  • Meningitis menyebabkan sekitar 120.000 kematian di seluruh dunia setiap tahun.
  • Sekitar 10 persen pasien meninggal dalam waktu 24 hingga 48 jam setelah timbulnya gejala.
  • Sekitar 20 persen mengalami kerusakan permanen dan cacat.
  • Balita dan remaja antara 15 dan 19 tahun paling berisiko terserang meningitis.
  • Negara-negara berkembang yang kurang akses vaksinasi menjadi penyebab munculnya meningitis.
  • Penderita meningitis yang mampu bertahan hidup biasanya terkena efek jangka panjang, seperti tuli, kerusakan otak, kesulitan belajar, kejang, atau kesulitan melakukan kegiatan fisik.
  • Banyak orang tidak mengetahui tanda-tanda meningitis serta fakta bahwa meningitis sebenarnya dapat dicegah dengan vaksin.

Jenis Penyakit Meningitis

Dilihat dari penyebabnya, penyakit meningitis dapat dibedakan menjadi 3 jenis.

Meningitis Viral

Meningitis viral disebabkan oleh infeksi virus pada selaput otak dan sumsum tulang belakang. Meningitis jenis ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan akibat yang serius, serta dapat disembuhkan tanpa perawatan khusus. Dalam kondisi yang parah, penyakit meningitis jenis ini dapat menyebabkan panas demam berkepanjangan disertai dengan kejang-kejang.

Meningitis Bakterial

Meningitis bakterial disebabkan oleh infeksi bakteri. Meningitis jenis ini sangat berbahaya dan menimbulkan dampak yang sangat serius, mulai dari kerusakan otak, ketulian, kelumpuhan, bahwa sampai berujung pada kematian.

Meningitis Fungial

Meningitis fungial disebabkan oleh infeksi jamur. Meningitis jenis ini jarang terjadi, biasanya hanya diderita oleh pasien yang menderita kerusakan daya tahan tubuh (sistem imun) seperti penderita AIDS.

Penyebab Penyakit Meningitis




Meningitis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, dan jamur.

Virus

Haemophilus influenzae (haemophilus) adalah jenis virus yang menyebabkan infeksi pernapasan bagian atas dan telinga bagian dalam serta sinusitis. Infeksi yang ditimbulkan dari virus jenis ini bisa diatasi dengan pemberian vaksin (Hib vaccine).

Bakteri

Di antara bakteri penyebab penyakit meningitis adalah Streptococcus pneumoniae (pneumococcus). Bakteri jenis ini banyak menyerang bayi dan anak-anak. Bakteri ini menyebabkan infeksi paru-paru (pneumonia), telinga, dan bagian rongga hidung (sinusitis).
meningitis pada bayi dan anak disebabkan oleh bakteri Streptococcus
Meningitis juga bisa disebabkan oleh bakteri Neisseria Meningitidis (meningococcus). Infeksi yang diakibatkan oleh bakteri jenis ini mula-mula masuk melalui saluran pernapasan bagian atas. Kemudian bakteri menginfeksi peredaran darah dan akhirnya menuju ke otak. Dampak paling serius akibat infeksi bakteri ini adalah kematian. Hanya dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam penderita biasanya tidak terselamatkan.

Bakteri penyebab meningitis lainnya adalah Listeria Monocytogenes (listeria). Bakteri ini umumnya dapat dijumpai di banyak tempat, bahkan pada makanan. Bakteri listeria ini berasal dari hewan piaraan dan makanan tertentu seperti keju, hot dog, dan daging sandwich. Selain itu masih ada bakteri penyebab meningitis, yaitu Staphylococcus Aureus dan Mycobacterium Tuberculosis. Kedua bakteri tersebut merupakan salah satu penyebab TBC.

Gejala Penyakit Meningitis

Orang yang terinfeksi meningitis akan mengalami beberapa gejala khas, seperti muntah dan mual, demam tinggi mendadak. Demam ini mirip gejala flu tetapi tidak disertai batuk dan pilek. Gejala lainnya adalah sakit kepala, kejang, dan leher kaku. Leher yang kaku ini hampir-hampir tidak bisa digerakkan dan hanya bisa lurus saja.

Selain itu meningitis juga ditandai dengan hilangnya kesadaran, sulit berkonsentrasi, terserang rasa ngantuk yang berlebihan, peka terhadap cahaya, dan nafsu makan menurun. Gejala lainnya adalah timbul bintik-bintik merah pada kulit (meningitis meningococcus).

Sedangkan bayi yang terkena infeksi meningitis akan menunjukkan gejala-gejala seperti demam tinggi, selalu menangis, tidak begitu aktif, dan sering terlihat lesu. Bayi yang terinfeksi meningitis juga mengalami kekakuan pada tubuh dan leher. Selain itu, si bayi kurang nafsu makan dan selalu menangis jika diangkat dari tidurnya. Gejala yang paling kentara adalah timbul tonjolan di ubun-ubun kepala.

Cara Penularan Penyakit Meningitis

Meningitis termasuk jenis penyakit yang menular. Penyakit ini dapat diderita oleh anak-anak sampai dewasa. Dalam kondisi tubuh lemah, mikroorganisme dapat masuk ke dalam sirkulasi darah, kemudian menyebar ke selaput otak, sendi, jantung, serta ke seluruh tubuh. Cara penularan penyakit meningitis di antaranya adalah kontak udara langsung, misal berada di sekitar penderita meningitis yang bersin atau batuk.

Penularan meningitis juga bisa terjadi melalui media cairan, seperti ingus, cairan ludah saat bersin, dan berciuman. Selain itu penggunaan peralatan bersama juga dapat menjadi media penularan. Penggunaan sikat gigi bersama, penggunaan handuk bersama, penggunaan tisu bersama, penggunaan peralatan makan bersama sangat tidak disarankan.

Penanganan Penyakit Meningitis

Penanganan penyakit ini harus dilakukan secara medis dengan melakukan tes darah serta mengambil cairan serebrospinal dan tempat infeksi lainnya. Penderita meningitis sebaiknya mendapat penanganan sebelum 24 jam.

Cara Mencegah Penyakit Meningitis

  • Mencegah penyakit meningitis dapat dimulai dengan menjaga kebersihan, terutama kebersihan tangan. Jangan lupa juga menghindari berbagi peralatan dan menutup hidung dan mulut saat bersin. Konsumsi antibiotik saat bersama orang yang mengidap penyakit meningitis.
  • Lakukan vaksinasi sesuai dengan jenis umur dan jenis kuman, terutama sebelum bepergian ke luar negeri.
  • Efek samping vaksin relatif kecil dan bervariasi pada tiap orang. Ada yang sekedar pusing, ruam di kulit, namun ada juga yang bengkak di daerah bekas suntikan. Namun hal ini tidak seberapa jika dibandingkan dengan harus pergi ke dokter karena mengidap penyakit meningitis.

Simak juga, Naiknya Asam Lambung: Penyebab dan Cara Mencegahnya.

Demikian, berbagi informasi tentang penyebab dan cara mencegah penyakit meningitis. Semoga bermanfaat.



2 comments:

  1. info yang mantab gan... meningitis sendiri lama penyembuhannya berapa lama ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung penyebabnya, gan. Kalau penyebabnya virus, 2 - 4 minggu bisa sembuh sendiri. Kalau penyebabnya bakteri bisa berujung pada kematian

      Delete

Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.