Menurunkan Berat Badan dengan Diet TLC

TLC diet, diet untuk kolesterol tinggi, jantung, diabetes

Diet TLC atau Therapeutic Lifestyle Changes adalah diet medikal yang bertujuan untuk mengubah gaya hidup seseorang. Gaya hidup yang dimaksud adalah mengatur kadar kolesterol dengan cara mengubah pola makan.

Diet TLC pertama kali dikembangkan oleh the National Cholesterol Education Program (NCEP) dari the U.S. National Institutes of Health pada tahun 2004. Diet ini sebenarnya dirancang untuk membantu penurunan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Tujuannya untuk mengurangi risiko berkembangnya penyakit jantung serta kemungkinan serangan jantung tanpa penanganan medis. Ternyata diet ini juga berhasil menurunkan berat badan. Belakangan diet TLC banyak dimanfaatkan orang yang mempunyai kelebihan berat badan untuk menurunkan berat badannya.




Penekanan diet TLC adalah mengurangi asupan lemak jenuh dan memperbanyak serat. Sehingga pola makannya menekankan pada buah dan sayuran dengan sedikit lemak dan garam. Pola makan seperti ini berguna untuk menjaga kolesterol dan kestabilan tekanan darah sehingga risiko gangguan jantung akan menurun.

Fakta tentang Diet TLC

  • Organisasi kesehatan terkemuka termasuk American Heart Association menganjurkan TLC.
  • Ada bukti jelas bahwa meningkatnya kolesterol jahat (LDL) mengakibatkan naiknya berat badan.
  • Riset membuktikan bahwa menurunkan LDL dapat mencegah atau mengurangi risiko serangan jantung.
  • Setiap pengurangan 10% kolesterol mengurangi risiko kematian dari penyakit jantung sebesar 15%.

Manfaat Diet TLC

Karena diet ini bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol tanpa penanganan medis maka diet ini mempunyai manfaat yang besar. Di antaranya adalah mengurangi risiko penyakit jantung, serangan jantung di masa depan, dan komplikasi penyakit jantung lainnya. Diet TLC juga bermanfaat memperlambat dan menghentikan penimbunan plak serta menurunkan kandungan kolesterol dalam plak yang tidak stabil.

Di samping itu, Diet TLC juga mampu menghindari kebutuhan 0bat penurun kolesterol atau menurunkan dosisnya. Dengan demikian dapat mengurangi efek samping yang menyertainya. Diet TLC juga membantu mengontrol faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, berat berlebih/obesitas, dan sindrom metabolik.
Salah satu manfaat diet TLC adalah menurunkan berat badan, mengatasi kelebihan berat badan atau obesitas
Manfaat lainnya adalah mencegah diabetes karena diet ini otomatis akan menurunkan kadar insulin pada penderita kolesterol tinggi. Diet ini juga mengurangi kemungkinan penggumpalan darah, menurunkan berat badan, dan mendukung gaya hidup sehat.

Aturan Diet TLC

  • Mengurangi asupan makanan berlemak jenuh, seperti gorengan, daging sapi dan daging kambing yang digoreng atau mengalami proses pemasakan yang berkali-kali.
  • Membatasi asupan garam maksimal 1 sendok teh setiap hari.
  • Berolahraga secara rutin dan terukur antara 15 - 30 menit setiap hari.

Panduan Pola Makan diet TLC

  • Karbohidrat 50% – 60% dari total kalori.
  • Protein 15% dari total kalori.
  • Lemak 25% – 35% dari total kalori.
  • Lemak jenuh kurang dari 7% dari total kalori.
  • Kolesterol kurang dari 200 miligram.
  • Garam kurang dari 2.400 miligram.
  • Serat 20 – 30 gram.
  • Serat larut 10 – 25 gram.
  • Tumbuhan stanol/sterol 2 gram.

Stanol/sterol banyak terdapat pada buah-buahan, sayuran, minyak sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sereal. Jenis makanan yang disarankan untuk dikonsumsi pada diet ini antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu rendah lemak atau tanpa lemak, ikan, serta daging unggas seperti ayam tanpa kulit.

Menu Harian Diet TLC




Menu per hari untuk menerapkan diet ini adalah:
  • 3 - 5 porsi nasi (jika lebih dari 3 kali sebaiknya 1 porsi = 1/2 piring),
  • 5 ons daging termasuk ayam tanpa kulit atau ikan,
  • 3 - 5 porsi sayuran dan biji-bijian,
  • 4 porsi buah-buahan, dan
  • 2 - 3 porsi susu rendah atau tanpa lemak.

Berikut adalah contoh menu harian diet TLC yang diterapkan di Amerika Serikat dengan ilustrasi kalori sekitar 2.000 kkal per hari.

Makan Pagi

  • 1 cangkir oatmeal (dengan 1 cangkir susu bebas lemak dan ¼ cangkir kismis),
  • 1 cangkir melon,
  • 1 cangkir jus jeruk, dan
  • 1 cangkir kopi (dengan 2 sendok makan susu bebas lemak.

Makan Siang

  • Sandwich terbuat dari 2 potong roti gandum, 2 ons daging ayam, 1 sendok makan mayones, selada, dan tomat,
  • 1 cangkir wortel,
  • 1 buah apel, dan
  • 1 cangkir es teh tanpa gula.

Camilan Siang

  • 1 cangkir yoghurt rendah lemak atau tanpa lemak, dan
  • ½ cangkir kismis dan kacang.

Makan Malam

  • 3 ons salmon panggang,
  • 1 cangkir nasi merah,
  • 1 cangkir brokoli dimasak,
  • 1 sendok makan minyak zaitun (digunakan dalam memasak),
  • salad yang dibuat dengan 1½ cangkir daun selada romaine, ½ cangkir tomat, mentimun ¼, 1 sendok makan cuka, dan saus minyak, serta
  • 1 iris roti Italia dengan margarin lembut 1 sendok teh.

Camilan Malam

  • 2 cangkir popcorn yang dimasak dengan minyak canola dan
  • 1 cangkir kaleng buah persik.

Jika merasa kesulitan melakukan diet ini, Anda bisa menurunkan berat badan tanpa diet.

Silakan baca Kiat Menurunkan Berat Badan Tanpa Diet.

Efek Samping Diet TLC

Sampai saat ini belum ada efek samping dari diet TLC. Hanya saja diet ini tidak dianjurkan untuk usia 21 tahun ke bawah. Untuk usia 2 - 21 tahun, NCEP mengembangkan diet tersendiri yang merupakan versi modifikasi dengan nama Cardiovascular Health Integrated Lifestyle Diet.

Yang paling penting ketika Anda melakukan diet, fokus untuk kesehatan tubuh. Bukan hanya sekedar menurunkan berat badan.

Simak juga Diet DASH: Program Diet Paling Sehat dan Aman Menurut Ahli.

Demikian informasi tentang cara menurunkan berat badan dengan diet TLC. Semoga bermanfaat.



2 comments:

  1. Diet TLC dibuat oleh National Institutes of Health dengan tujuan membantu orang orang menurunkan kolesterol mereka melalui makanan sehat jantung dan modifikasi gaya hidup.
    https://www.brankaspedia.com/2019/11/menurunkan-kolesterol-dengan-diet-tlc.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip, tepat sekali. Membantu penurunan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL)

      Delete

Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.

Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.