Tips Sehat Berbuka Puasa

Pada dasarnya berpuasa itu sehat. Kunci sehat dalam berpuasa di antaranya terletak pada cara berbuka puasa. Berbuka puasa yang hanya menuruti perut malah menimbulkan dampak yang tidak baik bagi kesehatan. Apalagi momen berbuka puasa dijadikan sebagai ajang "balas dendam" karena seharian perut kosong.

Selain itu, pengaturan jedah waktu berbuka puasa juga penting. Jika semua hidangan buka puasa yang tersaji di meja makan kita habiskan sekaligus maka akan menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi. Karena itu perlu dilakukan pembagian waktu makan dan pemilihan jenis makanan, mana yang harus kita makan dan minum terlebih dahulu, mana yang harus kita makan setelah sholat maghrib, dan seterusnya.

Jangan Jadikan Momen Berbuka Puasa sebagai Ajang Balas Dendam

Hidangan yang biasanya tersaji saat berbuka puasa di antaranya kolak, es dawet, petulo, semangka, kurma, dan nasi dengan berbagai lauknya. Banyaknya hidangan tersebut membuat kita 'lapar mata' untuk menghabiskan semua hidangan yang ada. Saya katakan 'lapar mata' karena sebenarnya kita sudah kenyang. Kebutuhan tubuh sudah terpenuhi. Tapi karena hidangan yang lain belum kita nikmati, mata kita akan mengatakan pada perut, "Masih muat kan? Sayang lho, kalau tidak dihabiskan sekalian!"

Jika perut menuruti  ajakan mata, habislah semua hidangan di meja makan. Terasa puas. Napas terengah-engah sambil duduk bersandar menikmati kemenangan. Balas dendam terlaksana. Betulkah kita menang? Ternyata kita kalah telak. Kita sulit berdiri karena terlalu kenyang. Kita belum sholat Maghrib dan cenderung mengulur waktu minta istirahat.

Mulailah Berbuka Puasa dengan Minuman Hangat

Tubuh kita tidak akan kaget dan tidak perlu adaptasi jika jenis makanan pertama yang masuk berbentuk cairan dan mempunyai suhu yang sama dengan suhu tubuh kita. Mulailah berbuka puasa dengan minuman hangat, anget-anget kuku, bisa dengan air putih hangat atau teh hangat, tetapi jangan terlalu manis. Minumlah secara perlahan-lahan, seteguk demi seteguk, sambil merasakan nikmatnya berbuka puasa.

Setelah itu diamlah beberapa saat. Jangan keburu mengonsumsi makanan yang berat-berat. Jangan pula mudah tergiur oleh hidangan di meja yang menggoda. Nikmati indahnya puasa. Rasakan ampuhnya minuman hangat yang mulai merasuk ke dalam tubuh Anda.

Berbuka Puasa dengan Tiga Buah Kurma

Setelah merasakan nikmatnya minuman hangat, silakan mengonsumsi tiga buah kurma. Satu buah kurma dapat menyuplai energi sekitar 50 kilokalori. Dengan mengonsumsi tiga buah kurma kita akan memperoleh energi sekitar 150 kilokalori. Energi sebesar ini mampu mengembalikan energi kita yang hilang sepanjang hari saat berpuasa. Secara teori, kebutuhan tubuh kita sudah terpenuhi dengan mengonsumsi tiga buah kurma tersebut. Karena itu jangan buru-buru menyantap hidangan yang lain. Berdiri dari meja makan, ambil air wudlu, dan tunaikan sholat Maghrib dulu.

Jika Anda merasa bosan setiap hari mengonsumsi buah kurma, Anda bisa menggantinya dengan buah-buah lain yang manis. Buah-buah tersebut bisa dikonsumsi langsung atau dibuat jus buah. Jangan terlalu banyak gula, andalkan manisnya buah saja.

Simak juga, Fakta Menakjubkan tentang Kurma.

Makan Nasi setelah Sholat Maghrib

Setelah sholat Maghrib, kondisi lambung Anda sudah mulai stabil dan sudah siap menerima jenis makanan yang berat. Makanan berat yang saya maksud adalah karbohidrat, seperti nasi. Jika ingin mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal, konsumsilah nasi separuh piring saja. Separuhnya lagi diisi lauk pauk dan sayuran. Anda tidak akan merasa lapar, sayuran itu mengenyangkan karena kandungan seratnya tinggi.

Dengan cara ini Anda akan ringan kaki berjalan ke musholla atau masjid untuk menunaikan sholat Isya' dan Tarawih. Setelah sholat Tarawih Anda bisa mengonsumsi sisa hidangan yang masih ada. Kan masih ada kolak, petulo, es degan, dan lain-lain.

Simak juga, Diet Sehat Saat Puasa.

Demikian informasi tentang cara sehat berbuka puasa. Semoga bermanfaat.