Menggunakan kantong plastik atau tas kresek untuk membungkus daging kurban sudah menjadi hal yang biasa di masyarakat kita. Hal ini karena kantong plastik lebih praktis dan lebih murah dibandingkan wadah pembungkus lainnya.
Kantong plastik yang beredar di masyarakat ada yang terbuat dari biji plastik dan ada pula yang berasal dari daur ulang. Kantong plastik yang terbuat dari biji plastik kualitasnya lebih baik tetapi harganya lebih mahal. Kantong plastik jenis ini warnanya lebih transparan dan aman digunakan untuk membungkus makanan atau bahan makanan.
Sedangkan kantong plastik yang berasal dari hasil daur ulang sebaiknya digunakan untuk membungkus barang selain makanan atau bahan makanan. Kantong plastik jenis ini biasanya berwarna hitam gelap, ada bercak atau guratan, dan mengeluarkan bau tertentu.
Ada Apa dengan Kantong Plastik Hitam?
Kantong plastik hitam berasal dari hasil daur ulang plastik bekas yang dikumpulkan oleh pemulung. Plastik-plastik bekas tersebut tentunya mempunyai riwayat penggunaan yang beragam, misal bekal pembungkus sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, kotoran hewan, pupuk, pestisida, dan lain-lain. Di samping itu, dalam proses daur ulang tersebut masih ditambahkan zat pewarna dan zat kimia lain yang berbahaya bagi kesehatan.Kantong plastik hitam tersusun dari senyawa polimer rendah. Jika terkena panas, baik panas matahari atau panas makanan yang dibungkus, susunan senyawa polimernya akan pecah. Pecahnya senyawa polimer tersebut akan diikuti oleh pelepasan zat kimia tertentu. Jika kantong plastik hitam tersebut digunakan untuk membungkus makanan maka zat kimia berbahaya itu akan bersentuhan langsung dengan makanan.
Dampak Membungkus Daging Kurban dengan Kantong Plastik Hitam
Membungkus daging kurban dengan kantong plastik hitam dikhawatirkan mengandung bahan berbahaya yang dapat larut dalam daging. Memang tidak menimbulkan dampak buruk dalam waktu singkat. Apalagi penggunaannya hanya sekali atau beberapa kali saja. Dampaknya akan terasa jika penggunaannya terlalu sering dan dalam jangka waktu yang lama. Berikut ini adalah dampak buruk yang mungkin terjadi.
- Daging bisa terkontaminasi zat kimia berbahaya yang terdapat pada kantong plastik hitam. Zat kimia tersebut bersifat karsinogenik atau mengandung zat beracun yang disinyalir dapat memicu gagal ginjal dan cuci darah.
- Zat pewarna hitam pada kantong plastik tersebut jika terkena panas, misal panas matahari, akan melepas zat yang juga bersifat karsinogenik yang dapat memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.
Tips Membungkus Daging Kurban dengan Kantong Plastik
Bagaimanapun juga, kantong plastik lebih praktis dan lebih efisien. Masyarakat kita sulit meninggalkan wadah yang serba guna ini. Ada baiknya mengikuti tips berikut ini agar tetap aman menggunakan tas kresek sebagai pembungkus daging kurban.Gunakan Kantong Plastik Warna Putih atau Transparan
Kantong plastik yang berwarna putih atau transparan lebih aman untuk membungkus makanan atau bahan makanan, termasuk daging kurban. Harganya memang lebih mahal, tapi lebih terjamin untuk investasi kesehatan kita di masa yang akan datang.Jika Menggunakan Kantong Plastik Hitam, Jangan Terjadi Kontak Langsung
Jika terpaksa harus menggunakan kantong plastik hitam, bungkuslah daging terlebih dahulu dengan kertas minyak atau daun pisang. Hal ini untuk mencegah terjadinya kontak langsung antara daging dengan plastik. Wah, kok tambah mahal dan ribet?Maksudnya begini, jika di rumah sedang melimpah daging kurban dan kebetulan persediaan kantong plastik hitam sangat banyak, manfaatkan saja tas kresek itu untuk menyimpan daging di kulkas. Tapi, daging tersebut harus dibungkus dulu dengan kertas minyak atau daun pisang. Kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam supaya kedap air dan daging tidak mengalami dehidrasi.
Jika secara kebetulan Anda mendapat kiriman daging kurban yang terbungkus kantong plastik hitam, segera keluarkan daging tersebut dan kantongnya. Kemudian cuci bersih dan ganti dengan wadah atau plastik putih.
Simak juga Menyiasati Melimpahnya Daging Kurban.
Demikian informasi tentang cara aman membungkus daging kurban. Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment
Maaf, komentar yang tidak berhubungan dengan isi artikel, banyak mengandung singkatan kata, atau mengandung link aktif, tidak kami tayangkan.
Komentar Anda akan kami moderasi sebelum kami tayangkan. Centang 'Notify me' agar Anda mendapat pemberitahuan lewat email bahwa komentar Anda sudah ditayangkan.